Kesaksian Lily - Mahasiswi New Zealand

Saya telah menyelesaikan studi di Universitas Trisakti jurusan Akuntansi, telah menyelesaikan English Academy di New Zealand dan pada bulan Agustus 2007 akan melanjutkan studi S2 di New Zealand. Ada beberapa hal yang baru yang saya dapat setelah mengikuti retreat yang tidak saya dapat dari pengajaran lain yang saya ikuti sebelumnya.

Pertama tentang Trinitas, Bapa, Anak dan Roh Kudus adalah satu tetapi Bapa lebih besar dari pada Anak (Yoh 14:28). Kedua tentang roh najis adalah roh orang mati yang tidak percaya Yesus, sebelumnya saya memahami roh-roh najis yang disebut roh jahat/setan-setan (Lukas 8:26-39) dalam Alkitab adalah antek-antek si Iblis, ternyata itulah yang disebut roh-roh orang mati yang tidak percaya Yesus???dan juga antek- antek iblis, sedangkan antek-antek iblis asalnya dari malaikat yang jatuh. Saya diberkati dengan pengajaran Firman Tuhan yang disampaikan oleh Dr. Kim.

Saya mengetahui retret Berea ini dari brosur yang dibagikan pada saat mengikuti konser GMB di Istora Senayan Jakarta. Saya tertarik dengan judul "Teori Pemusnahan Iblis", makna judul tersebut terasa dalam sekali dan timbul keinginan untuk mengetahui tentang Berea, Gerakan Berea dan Akademi Berea. Pertanyaan tersebut terjawab pada saat saya mengikuti sesi demi sesi dari retreat ini. Pada hari pertama saya masih belum bisa mencerna pengajarannya apalagi dengan doa yang kencang dan keras agak mengagetkan juga buat saya. Pada hari kedua, saya mulai tertarik dengan Firman Tuhan yang berbobot dan berlanjut pada hari yang ketiga Firman Tuhan yang disampaikan semakin jelas.

Yang saya kagum dari Dr. Kim walaupun sudah lanjut usianya, tapi semangatnya dalam menyampaikan kebenaran firman Tuhan sungguh luar biasa, beliau memberikan semua yang ada padanya kepada jemaat Tuhan. Firman Tuhan menjadi begitu jelas untuk saya, kuasa Allah bersifat universal, menjadi tanda dan milik orang percaya. Setiap orang yang percaya Alkitab dan dituntun Roh Kudus akan memiliki kuasa. (Markus 16:16-20). Dan saya kagum dengan panitia yang memotivasi setiap orang untuk meneruskan pengajaran dari Dr. Kim supaya gerakan Berea tersebar di seluruh Indonesia. Saya merindukan untuk dapat beribadah di Gereja Berea yang ada di New Zealand. Tuhan memberkati.

Lily
Mahasiswi New Zealand
Peserta retreat Berea, “Teori Pemusnahan Iblis”
Lembang 2007