Liputan - Retret Berea ke-5 TEORI PEMUSNAHAN IBLIS

Halleluya, “Seminar Teori Pemusnahan Iblis” yang diadakan di Lembang tgl 27-30 Juni 2007, yang telah kita doakan berbulan-bulan terlaksana dengan sukses. Seminar kali ini di hadiri oleh 400 orang lebih hamba-hamba Tuhan baik gembala, diaken, pengerja berbagai Gereja, para aktivis dan kaum awam.

Firman Tuhan yang di sampaikan oleh Rev. Dr Ki Dong Kim mengalir tak henti-hentinya dari Sesi 1 sampai Sesi 5 dengan jangka waktu 3 - 4 jam persesi. Sungguh begitu luar biasa inpirasi yang Roh Kudus berikan seperti aliran-aliran air hidup yang tidak henti-hentinya keluar dari mata air (Yohanes 7:38-39). Banyak dari para peserta yang di berkati oleh pengajaran hamba Tuhan ini. Melalui seminar mereka lebih mengenal isi Alkitab, mengerti Trinitas, Gambar Kehendak Allah, dan mengenal musuh yaitu iblis. Banyak dari mereka yang tidak bisa membedakan siapa iblis atau satan, roh-roh najis atau roh-roh kotor atau setan-setan. Tetapi setelah mengikuti seminar ini terbuka mata rohani mereka setelah mengenal Firman Kebenaran.

Pada kesempatan ini juga diadakan doa pelepasan. Mereka yang dirasuk roh-roh kotor di doakan oleh para hamba-hamba Tuhan dari Korea, Indonesia maupun peserta Berea Akademi dari Indonesia. Dengan menghardik dalam Nama Yesus Roh-roh kotor diusir, sambil menjerit dengan suara nyaring roh-roh kotor keluar (Mark 1:25-26). Banyak dari mereka yang sakit mengalami kesembuhan. Sungguh semua ini terjadi seperti yang di tulis Alkitab. Kuasa Allah itu bersifat universal. Siapapun yang percaya Alkitab dan menjadi murid Yesus memiliki kuasa dan wibawa menyaksikan Firman tersebut dengan tanda-tanda heran yang menyertai setiap orang percaya (Mark 16:17-18).
Bahkan ada hamba Tuhan yang telah menderita penyakit selama 20 tahun lebih, setelah mendengar Firman Kebenaran tumbuh imannya dan mengusir sendiri roh-roh najis yang menyebabkan penyakit dari tubuhnya dan sembuh (Yoh 8:31).

Mereka yang belum terima Roh Kudus didoakan menerima Roh Kudus setelah di tumpangkan tangan oleh para hamba-hamba Tuhan maupun peserta Berea Akademi dari Korea maupun Indonesia (Kis 8:17). Sungguh suatu sukacita yang tidak bisa dilukiskan dengan kata-kata melihat kuasa Allah yang dinyatakan melalui murid-murid Yesus masa kini yang berasal dari Korea dan Indonesia. Kita bisa menyaksikan bahwa Firman Tuhan tidak pernah berubah. Apa yang terjadi 2000 tahun lalu pada waktu Yesus dan murid-murid Yesus di dunia ini terjadi persis pada hari ini. Tuhan turut bekerja dengan kita orang yang percaya dan bersandar pada FirmanNya.

Pada hari ke 3 siang di berikan kesempatan kepada mereka yang ingin dibaptis. Sungguh luar biasa sekitar 21 orang memberikan dirinya dibaptis setelah mendengar Firman Kebenaran. Demikian mengenapi Firman Tuhan : ”Kepada-ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi. Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman” (Mat 28:18-20).

Seminar kali ini adalah yang ke 13 dan seminar retret yang ke 5. Dari tahun ke tahun acara berjalan semakin baik dan pesertanya juga semakin banyak. Sukses kali ini berkat doa dan kerjasama dari orang-orang Berea maupun simpatisan Gerakan Berea.

Indonesia adalah yang mendapat perhatian khusus dari Bapak Ki Dong Kim karena perkembangan gerakan Berea di Indonesia sangat menonjol walaupun mengalami banyak rintangan. Berkat perjuangan dan kepemimpinan Rev. Yohana Koh selaku perintis gerakan Berea Indonesia dengan kerja keras orang-orang Berea yang mengasihi Tuhan kita Yesus Kristus maka gerakan Berea di Indonesia ini sudah menumbuhkan akar yang kuat sehingga di waktu yang akan datang segera dapat menumbuhkan buah-buah yang baik. Pada kesempatan ini Bereans News mendapat kesempatan interview esklusif dengan Rev. Dr. Ki Dong Kim selaku pelopor Gerakan Berea International dan Rev. Stephen Song selaku Direktur BII (Berea International Institute) yang akan di tampilkan di Bereans News 5 edisi September 2007.
Terima kasih Tuhan Yesus atas selesainya seminar retret ini dengan baik.

RS/JS-Tim Bereans News